Posted in Perkuliahan Fasttrack

Preparation to German (part 2)


Sebenarnya berapa sih biaya hidup di Jerman?

 

Lagi-lagi dari narasumber terupdate, Steve Tirtha, ada beberapa petuah beliau yang kudu kita garis bawahi. Nah, yang paling pokok dan wajib ‘ain (ndak pake nunggak) dibayar per bulan di Jerman hanya biaya Perumahan, Asuransi, Transportasi, Telepon, Internet dan Energi (Listrik dan Air). Lain halnya dengan pangan. Untuk konsumsi pribadi semua bergantung kepada pola makan masing-masing. Irit ndaknya tergantung apa yang dimakan.

 

Untuk semakin mendetailkan, berikut saya uraikan satu per satu hal yang perlu diperhatikan buat temen-temen.

 

YANG WAJIB…

 

1. Perumahan/Akomodasi

 

Jika mungkin temen-temen terbiasa tinggal di kompleks perumahan yang besar dengan 5 lantai mungkin, jangan sekali-kali membayangkan di Jerman akan tinggal di tempat seperti itu. Umumnya mahasiswa pelajar menghuni Wohnung dan Studentenwerk. Wohnung adalah sejenis rumah privat dengan luas > 40 m persegi, sedangkan Studentenwerk adalah apartemen mahasiswa dengan luas belasan meter persegi. Dan kebanyakan mahasiswa Indonesia tinggal di Studentenwerk. Kenapa? Alasan utamanya adalah karena lebih murah. Atau lazim juga ketika pelajar Indonesia menyewa 1 Wohnung untuk bertiga atau berempat, dengan 1 kamar isi 2 orang (nah kalau yang ini mirip-mirip di Indonesia juga ya?).

 

Sebagai tambahan, beberapa kota di Jerman juga memiliki perbedaan harga akomodasi. Munchen, Hamburg, Berlin, Frankfurt, Cologne atau Duesseldorf contohnya memiliki harga sewa lebih mahal bila dibandingkan dengan kota kecil lainnya. Rata-rata, besarnya biaya di Jerman untuk satu kamar 14m2 berkisar dari 150 Euro -300 Euro. Silakan di translate ke IDR ^^

 

Yang paling penting ketika memilih tempat tinggal, bagi saya pribadi selain kenyamanan yang saya perhatikan adalah keamanan. Aman disini adalah aman dari bahaya ataupun aman atas status kemusliman kita. Hal ini mengingat Jerman bukan Negara dengan penduduk yang banyak muslimnya. Jadi, alangkah baiknya jika memilih kota-kota yang banyak dihuni muslim. Insya Allah Jerman cukup banyak penghuni muslimnya  ^^

 

2. Asuransi

 

Poin kedua yang wajib diperhatikan adalah asuransi. Asuransi sangat penting sekali di Jerman. Oya? Benar. Hal ini dikarenakan biaya kesehatan sangaat mahal disini. Jika terjadi apa-apa dan kita telah memiliki asuransi, pihak asuransi yang akan menanggung sesuai kontrak yang di setujui antara kita dengan mereka. Bayangkan jika temen-temen adalah pelajar dengan beasiswa Unggulan yang isunya kadang molor transfernya, tanpa menggunakan asuransi. Terkena sakit kronis pula. Berapa kocek yang akan temen-temen rogoh? Agak serem juga perumpamaannya, tapi itu adalah salah satu hal yang butuh dipertimbangkan.

 

Untuk jenis asuransi sebenarnya ada bermacam-macam. Mungkin disesuaikan dengan tingkatan penghasilan warga juga ya. Tapi asuransi yang umum dipakai dan biasa ditawarkan Universitasa adalah Techniker Krankenkase dan AOK. Besar premi yang harus dikeluarkan tiap bulan dengan status mahasiswa adalah 65-80 euro, untuk mahasiswa berumur <30 tahun. Dan ada tawaran lain untuk mahasiswa berumur >30 tahun disarankan menggunakan asuransi privat Care Concept dan sejenisnya.

 

Kalau saya pribadi masih tidak nyaman dengan yang namanya asuransi. Sepertinya harus lebih banyak mengkaji hukumnya.

Author:

.: Even though there is no one understand, you still have Allaah. You still have places for sujood :.

Leave a comment